Tembok besar china adalah salah satu tembok terpanjang di dunia yang menyimpan banyak sejarah. Tembok ini kini lebih dikenal dengan sebutan Tembok Besar Tiongkok. Sejatinya Tembok China bukanlah tembok panjang lurus, melainkan tembok yang berasal dari kumpulan tembok besar yang melintasi 15 wilayah Tiongkok Utara seperti Xinjiang, Qinghai, Ningxia, Gansu, Shaanxi, Shanxi, Henan, Shandong, Hebei, Tianjin, Beijing, Mongolia Dalam, Liaoning, Jilin dan Heilongjiang.

Dibutuhkan waktu sekitar 2.500 tahun lamanya untuk membangun Tembok China. Telah banyak korban yang berjatuhan selama masa pembuatannya, hal tersebut yang melatar belakangi sebutan kuburan terbesar di bumi pada Tembok China. Masih banyak fakta lainnya yang menarik mengenai sejarah dan proses pembangunan Tembok Besar China, berikut ulasan lengkapnya:
1. Tujuan awal dibangun sebagai menara pengawas
Pada awal pembangunannya, tembok ini hanya dijadikan sebagai menara pengawas, barak tentara dan pari. Kaisar Shi Huang Ti kemudian memiliki ide untuk menyatukan setiap menara pengawas dengan sambungan tembok yang membuatnya menjadi membentang panjang. Pembangunan tembok besar dan panjang ini bertujuan untuk menahan serangan Bangsa Mongol Utara. Wilayah Tiongkok Selatan berhasil dipersatukan setelah peperangan panjang
2. Dibangun selama hampir 2500 tahun
Fakta lainnya yang cukup membuat proyek pertahanan ini terlihat ambisius adalah masa pembangunannya yang tidak selesai pada satu dinasti saja. Dinasti penggagas pembangunan adalah dinasti Qin, selanjutnya belasan dinasti, kerajaan dan negara meneruskan pembangunan proyek ini hingga akhirnya selesai untuk melindungi ibu kota Ming pada pemerintahan Beijing. Tembok Besar China baru selesai secara total oleh pemerintahan Dinasti Qing pad tahun 1800 M. Jika dihitung, tembok besar tiongkok dibangun pada abad ke 7 SM sampai abad 19 M dibutuhkan waktu hampir 2500 tahun untuk menyelesaikan pembangunan Tembok Besar China.
3. Perekat tembok berasal dari tepung
Pada awalnya material konstruksi pembangunan Tembok China terdiri dari tanah, batu dan kayu. Material yang masih sangat tradisional tersebut ternyata membuat proses pembangunan menjadi lebih lama. Setelah pemerintahan Dinasti Ming, material konstruksi diganti menggunakan batu bata sehingga pembangunan tembok menjadi jauh lebih cepat. Tidak menggunakan teknologi modern apapun, material konstruksi diangkut secara manual menggunakan gerobak. Untuk merekatkan batu bata tersebut, digunakan pasta yang berasal dari tepung beras.
4. Dibangun oleh tenaga pekerja paksa dan budak.
Mungkin Anda membayangkan jika Tembok China ini dibangun oleh pekerja yang memiliki dedikasi tinggi untuk melindungi negara. Budak-budak, narapidana, petani dan tahanan militer dipekerjakan secara paksa untuk membangun tembok ini. Mereka melangsungkan pekerjaan pembangunan tembok siang dan malam tanpa diberi upah. Pekerja paksa tersebut bekerja menyusun batu-batu hingga membentuk bangunan tembok. Kemegahan Tembok China sebanding dengan pengorbanan yang menjadi latar belakang sejarahnya.
5. Kuburan terpanjang di dunia

Pernahkah Anda membayangkan jika bangunan Tembok Cina yang megah ternyata merupakan kuburan terpanjang di dunia yang menelan banyak korban. Diperkirakan hampir satu juta pekerja yang dipekerjakan secara paksa berguguran dalam proses pembangunan tembok.
Selama proses renovasi dan pemulihan, para arkeolog menemukan sisa-sisa tulang manusia yang ada di dinding Tembok Besar China.
6. Tidak dibangun kembali selama berabad-abad
Pembangunan tembok resmi selesai ketika Dinasti Ming digulingkan pada 1644. Sejak saat itu tidak ada pekerjaan lebih lanjut yang dilakukan. Hanya upaya-upaya pelestarian yang dilakukan untuk menjaga bangunan tembok agar tetap berdiri kokoh.
Lokasi tembok besar china
7. Sempat lama tidak diketahui keberadaannya
Meskipun keberadaannya sudah hampir 2 milenium, Tembok China tidak begitu saja dikenal keberadaannya. Seorang penjelajah Portugis bernama Bento de Gois yang membuat Tembok China mulai dikenal dunia. Untuk pertama kalinya, ia menginjakkan kaki di Tembok China dalam penjelajahannya dan kemudian membuat tembok ini mulai dikenal oleh dunia.
8. Memiliki area paling lebar yang bisa menampung 5 orang berkuda secara nyaman

Tembok China memiliki tinggi dan lebar yang bervariasi. Pada area terlebarnya, Tembok Besar China mampu menampung 5 orang berkuda secara bersamaan atau 10 orang laki-laki berjalan berdampingan dengan nyaman tanpa bersempit-sempitan. Tinggi tembok ini bervariasi mulai dari 60 cm hingga lebih dari 9 meter. Setelah melakukan penelitian selama 4 tahun, Biro Nasional Survei Tiongkok mengumumkan jika panjang tembok besar china mencapai 21.196,18 km (pada 2019). Setiap tahunnya hampir 10 milyar wisatawan mengunjungi tembok ini untuk melihat kemegahannya.
9. Memiliki banyak nama
Fakta menarik lainnya yang dimiliki oleh Tembok China adalah memiliki banyak nama atau julukan. Selain terkenal dengan nama Tembok Besar China atau Tembok Besar Tiongkok, ada beberapa nama lain yang juga sering digunakan untuk menyebut tembok ini seperti Rampant, Barrier, Earth Dragon, Purple Frontier hingga pada akhirnya mendapatkan nama resmi yaitu The Great Wall of China (pada abad ke-19 M).
10. Terlihat dari ruang angkasa
Sempat terdengar berita jika Tembok China menjadi bangunan yang bisa dilihat dari ruang angkasa dengan mata telanjang. Akan tetapi setelah dilakukan penelitian lebih lanjut oleh para astronot, hal tersebut ternyata tidak benar. Dari orbit yang rendah, bangunan di bumi seperti kota, jalan dan kapal laut memang bisa terlihat menggunakan mata telanjang. Akan tetapi jika sudah melewati tinggi ribuan kaki, tidak ada satupun benda di permukaan bumi yang bisa terlihat apalagi dengan mata telanjang.
Hal ini juga dikuatkan dengan pernyataan NASA yang menyatakan bahwa Tembok Besar China hampir tidak bisa terlihat dari antariksa (kapsul pesawat), sehingga sangat tidak mungkin jika bangunan tersebut bisa terlihat dari bulan dengan mata telanjang. Astronot pertama asal Tiongkok yang diterbangkan ke bulan juga menyatakan hal serupa, Tembok Besar China tidak dapat terlihat sama sekali dari bulan dengan menggunakan mata telanjang. Jadi, dapat disimpulkan jika bahwa fakta ini tidak benar adanya. The Great Wall of China tidak bisa terlihat di bulan dengan mata telanjang,
11. Ditemukannya bagian-bagian tembok baru
Beberapa tahun ke belakang, mulai ditemukan bagian tembok yang sebelumnya tidak terjangkau di wilayah Tiongkok. Seperti misalnya pada tahun 1998, ditemukan situs tembok yang dekat dengan salah satu jalur sutra diantara provinsi Xinjiang dan Gansu. Tembok tersebut rupanya dibangun di atas tanah berpasir kuning dan ranting Eucalyptus Marganita dan memiliki panjang sekitar 500 km. Penemuan ini pun kemudian menambah panjang bangunan Tembok Besar China menjadi 2.700 km.
Selain itu, di daerah gurun pasir yang ada di Otonomi Ningxia Hui juga ditemukan bagian-bagian tembok dan sebuah benteng konstruksi Ming. Di sekitar wilayah tembok juga ditemukan prasasti yang berisi ukiran tulisan Tiongkok, penemuan tersebut pun kemudian sumber sejarah tertulis tentang dokumentasi pembangunan Tembok China. Prasasti yang paling pertama ditemukan adalah inskripsi Dinasti Qi Utara
12. Dibukanya jurusan pendidikan Tembok Raksasa bagian dari upaya pemeliharaan
Seperti diketahui, Tembok Besar China merupakan situs sejarah yang dilindungi dan menjadi bagian dari 7 keajaiban dunia. akan tetapi sayangnya tangan-tangan nakal tidak bisa lepas dari situs bersejarah ini, beberapa kali sempat terjadi pencurian artefak batu inskripsi yang berujung pada kerusakan.
Warga di sekitar situs kuno terkadang juga tidak menyadari bahwa mereka tinggal berdekatan dengan situs tembok. Mereka masih beranggapan jika tembok merupakan benteng arsitektur Ming yang kokoh. Akan tetapi sebenarnya kondisi tembok tidak seragam. Hal ini yang menyebabkan beberapa dari penduduk menggunakan batu bata dari tembok besar untuk membangun kandang hewan dan juga rumah karena tidak menyadari jika tembok tersebut merupakan bagian dari Tembok Besar China.
Laporan konservasi pada 15 tahun lalu menyatakan bahwa hanya 1/3 tembok dari bentang tembok seluruhnya yang benar-benar terpelihara. Proyek-proyek pemeliharaan tembok pun dilakukan oleh Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok. Salah satunya adalah dengan membuka jurusan pendidikan Tembok Raksasa di Perguruan Tinggi lokal. Program studi ini merupakan cabang pendidikan baru di sejarah Tiongkok, para arkeolog dan peneliti muda pun tertarik untuk ikut menelusuri sejarah tembok raksasa serta proses pelestariannya.
13. Perbedaan material dari masing-masing dinasti
Masa pembangunan Tembok China yang memakan waktu lama tentu membuatnya dibangun dari beberapa masa pemerintahan yang berbeda. Dari waktu ke waktu jenis material yang digunakan pun berbeda seiring dengan berkembangnya zaman. Dari mulai tanah, batu gunung, kayu, rerumputan campur pasir hingga ranting-ranting pohon konifer.
Pada masa Dinasti Qin dimana teknologi belum sama sekali maju, jenis material yang digunakan untuk membangun konstruksi tembok adalah tanah yang dicampur kerikil. Di masa itu, bagian-bagian tembok hanya terdiri dari gundukan batu-batu besar karena struktur tembok belum dibangun.
Kemudian pada masa Dinasti Han, jenis bahan yang digunakan masih sama dengan dinasti sebelumnya yaitu tanah dan batu. Pasa masa selanjutnya yaitu masa Dinasti Tang, batu bata sudah mulai diproduksi. Karena harganya yang masih cukup mahal, batu bata hanya digunakan untuk membangun bagian tembok yang dekat dan gerbang kota.
Barulah pada masa Dinasti Ming, teknologi pembangunan tembok sudah lebih maju. Pada pertengahan periode Dinasti Ming, pembangunan konstruksi tembok sudah menggunakan bata batu berkualitas. Penggunaan material yang sudah berkembang ini membuat proses pembangunan konstruksi menjadi lebih cepat. Batu gunung masih digunakan untuk membuat pondasi, dalam gerbang dan pinggiran luar. Batu kapur diaduk dengan beras ketan efektif digunakan sebagai semen.
Sejarah tembok besar cina memang menyimpan banyak fakta yang mungkin mengejutkan bagi Anda yang baru mengetahuinya. Bangunan megah ini termasuk ke dalam salah satu dari 7 keajaiban dunia dan menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Situs bersejarah inipun dimasukkan dalam daftar warisan dunia dari UNESCO. Konstruksi Tembok Besar China bukan berupa bangunan tembok dengan panjang yang terus menerus seperti yang banyak dibayangkan. Konstruksi tembok berasal dari kumpulan tembok-tembok pendek yang mengikuti alur bentuk pegunungan di Tiongkok Utara.
Menurut catatan sejarah, setelah tembok panjang dibangun oleh Dinasti Ming barulah dikenal istilah ‘tembok besar’ ‘tembok panjang’ atau yang dalam bahasa Tiongkok dikenal dengan sebutan ‘changcheng’. Sebelum menggunakan istilah tersebut, istilah tembok besar yang digunakan berasal dari bahasa Mandarin yaitu ‘wanli changcheng’. Panjang tembok yang mencapai 10.000 Li’ membuatnya menjadi tembok terbesar di dunia.
Kesimpulan
Sejak kapan tembok besar china di bangun?
Yaitu dibangun pada abad ke 7 SM sampai dengan abad ke 19 M.
Sebutan apa saja untuk menyebut tembok besar china?
1. Rampant
2. Barrier
3. Earth dragon
4. Purple frontier
5. The great wall of china
Wilayah apa saja yang dilintasi tembok besar china?
1. Xianjiang
2. Qinghai
3. Ngingxia
4. Gangsu
5. Shaanxi
6. Shanxi
7. Henan
8. Shandog
9. Hebei
10. Tianjin
11. Beijing
12. Mongolia dalam
13. Liaoning
14. Jilin
15. Heilongjiang